• SELAMAT DATANG DI MAJALAH NUANSA
  • MAU PASANG IKLAN HUBUNGI No HP 0812 786 1610
  • TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA SEMOGA BERMANFAAT

Qori dan Qori’ah Musi Rawas


Juara Umum MTQ Ke-XXIV


Musi Rawas,-
Perjuangan keras Qori/Qoriah Musi Rawas, terbukti saat penutupan MTQ ke XXIV 2010 tingkat Sumatera Selatan (Sumsel) yang dilaksanakan di alun-alun argopolitan center kabupaten Musi Rawas, minggu (25/4) kabupaten paling barat sumatera selatan ini di nobatkan sebagai juara umum.

   Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti, sepotan sujud sukur kepada allah SWT atas prestasi Qori/Qoriah terbaik Musi Rawas.
  “Alhamdulilah, perjuangan keras serta kerja sama semua fihak akhir kalifah Musi Rawas di Nobatkan sebagai Juara Umum, “Ucap Ridwan Mukti.
       Diakuinya, Qori/Qoriah dalam meraih posisi ini bukanlah mudah, melalui perjuangan kersa, akhirnya malam ini terbukti kalifak Musi Rawas sebagai Juara Umum, “tambahnya.
     Keberhasilan ini merupakan prestasi terbaik, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas terus mendukung putra-putri terbaik, sebagai bentuk perwujudan menuju Musi Rawas Darusalam, “Ujar Bupati.
        Setelah sukses sebagai tuan rumah dan berhasil menjadi Juara Umum MTQ ke XXIV tingkat provinsi Sumsel.
        Kabupaten Musi Rawas mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional.
      “Untuk penyelenggaraan MTQ tingkat nasional, Kabupaten Musi Rawas siap menjadi tuan rumah. Kami akan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk mensukseskan MTQ tingkat nasinal tersebut,” kata Ridwan Mukti pada penutupan MTQ ke XXIV tingkat provinsi di Alun-alun kawasan Agropolitan Center Muara Beliti, Ibukota Kabupaten Mura,
       Menurut Ridwan Mukti, kesiapan ini merupakan langkah untuk menjadikan Kabupaten Mura sebagai kawasan gerbang investasi sektor barat Sumsel dan juga tentunya sejalan dengan program religi, Menuju Musi Rawas Darussalam.
      Dikatakannya dengan telah dilaksanakannya MTQ ke XXIV tingkat Provinsi Sumsel tahun 2010 di Kabupaten Mura, selaku Bupati Mura dan ketua Panitia pelaksana dirinya mengucapkan terima kasih.
     “Kami mohon maaf jika terdapat hal-hal yang kurang berkenan karena tak ada gading yang retak. Selanjutnya kalau ada sungai di ladang bolehlah kita menumpang berias, kalau ada MTQ Nasional mendatang bolehlah kita selenggarakan di Musi Rawas, “Kata Bupat. (Society)


Read More

Bupati Resmikan Masjid AS-Syuhada

Musirawas, 
BUPATI H Ridwan Mukti saat kunjungan kerja ke 12 Desa di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, mengevaluasi kinerjanya selama kepemimpinannya juga meresmikan masjid AS-Syuhada.
            Sambutan Bupati saat persemian Masjid As-Syuhada mengatakan, mengharap dengan diremikannya masjid ini diharapah hubungan silaturahim masyarakat dengan Pemkab Musi rawas Bertambah Dekat.
Ditambahkan, Selain meresmikan masjid bupati juga memberikan bantuan Uang sebesar Rp.100 juta dari uangnya sendiri. “Ditambahkannya, piham Pemkab akan memberikan bantuan sebesar Rp. 100 juta, dengan dana sebesar Rp. 200 juta ini dapat mempercepat proses pembangunan Masjid ini, “Kata Bupati.
Bupati Musi Rawas berjanji, akan menjadikan Kabupaten Musi Rawas sebagai peringkat teratas di provinsi Sumatera Selatan.
“Keberasilan dan kemajuan daerah ini juga diakui oleh Presiden RI, tinggal melanjutkan pembangunanya, “Diakui Bupati.
Kunjungan kerja bupati di 12 Desa Yaitu Desa Lubuk Rumbai, Muara Rupit, Karang Waru, Lubuk Rumbai Baru, Lawang Agung, Beringin Jaya, Bingin Rupit, Maur, Batu Gajah, Noman, Sungai Jernih dan selanjutnya Desa Tanjung Beringin.
Dalam acara persemian masjid selain dihadiri oleh masyarakt juga dihadiri oleh alim dan dimeriahkan oleh Rombongan Robana dari masyarakat setempat.@(Socety)

Read More

Hut Ke-67 Kabupaten Musi Rawas

Menuju Masyarakat Agamis dan Dinamis

Musirawas,-
Salah satu Kabupaten paling Barat Provinsi Sumatera Selatan, merayakan HUT yang ke 67 (20 April 1943-20 April 2010), merupakan mementum tepat dalam mewujudkan Masyarakat Darussalam.
Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti Dalam sambuatannya saat sidang paripurna istimewa- memperingati hari jadinya- mengatakan, di usia ke 67 ini Kabupaten Musi Rawas terus melakukan pembenahan untuk mensejatreahkan masyarakat.
Dikatakannya, dalam- mewujudkan Musi rawas- Darussalam, Pemerntah daerah telah meluncurkan program Hatam Al Qur’an dengan target 100.000 santri yang khatam Al Qur’an. “Keseriusan Pemkab Musi rawas ini dapat dilihat dari anggaran yang telah disiapkan untuk terlaksananya program ini Rp 50 miliar, “Paparnya.
“Agar terciptanya Masyarakat Dinamis dan Agamis, perlu dukungan dari seluruh kalangan masyarakat Musirawas, “Harap Bupati.
Selain program darusslam ada juga program utama yakni menciptakan Kabupaten Mus Rawas sebagai gerbang investasi dan menjadikan daerah ini sebagai daerah The Exciting of Sumatera (daerah yang memesona di Sumatera).
Dilanjutkannya, Musirawas merupakan daerah yang di karuniai Tuhan dengan- kekayaan alam yang- berlimpah, dmana alamnya- yang indah nan subur dan semua hasil tambang banyak di miliki kabupaten ini, dengan potensi yang ada dapat memikat invertor- menginvestasikan dananya.
Dimana untuk mencapai itu semua daerah ini telah melakukan pembangunan infarsturktur di berbagai daerah yang selama ini terisolir.
“Dengan diibukanya akses jalan dan jembatan dapat memudahkan masyarakat mengangkut hasil bumi yang akan di jual keluar daerah..
Dari 21 kecamatan yang membawahi 258 desa dan 19 kelurahan tersebut sudah terhubung satu dengan yang lainnya. Selain mewujudkan Musi Rawas Darussalam Bupati telah luncurkan- program pembangunan- masyarakat berbasis agraris melalui program agropolitan center dan distrik agropolitan.
Dalam acara peringatan HUT Musi Rawas ke-67, dihadiri Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Sekda Provinsi Sumsel, H Musrif suwardi mengatakan, semua program yang dicanangkan oleh Bupati Musi Rawas harus mendapat
– dukungan dari semua elemen masyarakat, bila program ini dijalakan dengan baik maka kabupaten ini akan menjadi pusat kegiatan dan usaha di ProvinsiSumsel.-
Dilanjutkanya, apabila didukung saran dan prasarana transportasi yang memadai, dimana bandara silampari dalam waktu dekat akan melayani penerbangan reguler Lubuklinggau-Jakarta.
Rapat Paripurna Istimewa HUT Musi Rawas dipimpin oleh ketua DPRD Hj Sri Hernalini Nita Utama , dihadiri Berapa kepala Daerah, unsur Muspida, Kepala BUMN, Kepala SKPD di Musirawas, dan berapa tamu undangan. Betepatan dengan acara ini juga diserahkan hadiah bagi camat yang teladan, kades dan lurah terbaik 2009. (Socety)
Read More

Kabupaten Musi Rawas Tuan Rumah MTQ XXIV

MusiRawas,-
PEMBUKAAN Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke XXIV di Kabupaten Mura (Kab Mura) Senin (19/4) tepatnya di alun-alun kawasan Agropolitan Center Kecamatan Muara Beliti, Kab Mura, Provinsi Sumsel berlangsung meriah. Kegiatan MTQ tingkat provinsi berlangsung sangat semarak di dukung dengan penataan panggung, sound system dan ligting yang apik. Kemeriahan pembukaan MTQ Sumsel tersebut di saksikan puluhan ribu massa yang berdatangan dari berbagai penjuru Kelurahan dan desa di Kabupaten Mura.
Menariknya, selain kegiatan ini di jantung ibukota Kabupaten Mura, juga di sertai panggung megah nan menawan dengan enam layar pendukung sehingga memudahkan masyarakat untuk melihat secara jelas jalannya acara. Puluhan ribu massa yang datang menyaksikan pembukaan MTQ Provinsi di Kab Mura bukan hanya memenuhi alun-alun Agropolitan Center tetapi kerumunan massa juga membuat seluruh jalan di sekitar lokasi tidak dapat di lewati kendaraan bermotor. Tidak terkecuali jalan utama simpang empat AC yang telah mengalami macet total.Rangkaian kegiatan memohon dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Mura agar penyelenggarakan kegiatan MTQ Sumsel ini dapat berjalan dengan lancar hingga penutupan,” pungkasnya. Pembukaan MTQ Sumsel makin meriah dengan adanya pesta kembang api setelah pemukulan 23 beduk secara bersama-sama oleh Bupati, Gubernur yang diwkili dan 21 Camat dalam Kab Mura.
Acara pembukaan MTQ Provinsi Sumsel juga dihibur oleh artis Ibu Kota Raja Dangdut Rhoma Irama dengan Group Soneta-nya, selain berdendang sang Raja Dangdut juga Bertausiyah (Society)
Read More

H Ridwan Mukti Lantik 179 CPNSD Jalur Honorer Formasi Tahun 2009



Musi Rawas, Nuansa,- H Ridwan Mukti Bupati Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, dalam meningkatkan kinerja kepemerintahannya, rabu (17/02) secara simbolis melantik 179 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNSD) dari jalur honor dan alokasi khusus formasi dokter serta pegawai tidak tetap (PTT) daerah terpencil formasi tahun 2009, acara berlangsung di auditorium Pemkab Musirawas.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan pelantikan ini telah memenuhi persyaratan, dimana dalam tenaga honorer dalam melaksanakan tugasnya secara terus menerus dengan disiplin dan intergritas tinggi.

Tenaga honorer yang di lantik terdiri dari golongan I sebanyak 18 orang,II 141 orang,III a 26 orang, sedangkan dari formasi dokter (III b) sebanyak 7 orang.

"Pelantikan CPNSD di lingkungan Pemkab Mura, merupakan program pemerintah dalam meningkatkan pelayanan pemerintah kepada publik, "Dikatakannya.

Acara pelantikan ini merupakan kehidupan baru bagi CPNSD, untuk itu dalam sikap tindak serta pola pikir harus berubah, dikarenakan anda telah menjadi bagian dari anggota Korps Pegawai Republik Indonesia yang mempunyai kewajiban untuk melaksanakan dan mengamalkan Panca Prasetya. "Jelasnya.

Selanjutnya Bupati mengatakan, Potensi yang dimilik CPNSD dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan akan memegang peranan penting dalam membuat budaya kerja, budaya organisasi pemerintah baik secara individu maupun kelembagaan yang terkait erat dengan pengembangan sistem manajemen yang baik sehingga menjadi efisiensi.

Bupati menambahkan menjadi seorang PNSD adalah siap menjadi abdi negara yang siap melayani masyarakat, sehingga berbagai atribut yang melekat kepada seorang PNSD adalah cermin dan menjadi contoh bagi masyarakat. Menjadi PNSD juga memiliki beban sebagai korp pemerintah sehingga sikap disiplin, prilaku dan rasa tanggung jawab menjadi satu kesatuan yang harus dijaga hal ini diperlukan dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.

“Sikap tersebut sebagai upaya untuk mendukung menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang saat ini tengah menjadi program pemerintah,” katanya

Menurut Bupati menjadi PNSD selain memiliki sikap yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat, PNSD juga harus bisa menempatkan kepentingan umum sebagai kepentingan yang utama dan mengenyampingkan kepentingan pribadi hal harus dilakukan untuk menghindari pelanggaran atau penyimpangan dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik.

“Jangan menempatkan kepentingan pribadi atau golongan dari kepentingan umum, karena apabila hal ini dilakukan maka dikhawtirjkan akan menjadi awal bagi seorang PNSD melakukan pelanggaran dengan upaya untuk menguntungkan diri sendiri, "Tegas Bupati.

ini juga berlaku bagi PNSD jalur khusus formasi dokter yang sebelumnya pegawai tidak tetap yang selama ini bertugas di daerah terpencil atau terisolir. Dengan pengangkatan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang belum tersedia pusat kesehatan, sehingga Program Musi Rawas Sehat dapat terwujud. (Adv-yas)
Read More

H Ridwan Mukti Panen Perdana Padi Dayang Rindu


Kepemimpinan H Ridwan Mukti sebagai bupati di kabupaten paling barat Sumatera Selatan, layak mendapat acungkan jempol, keberhasilannya dalam mengembangkan Budidaya Padi dayang Rindu di tanah persawahan dengan mengunakan media pola SRI (System of Rice Intensification).
Pemotongan perdana Padi Dayang Rindu dilakukan loleh Bupati, Kamis (18/2) di Desa S Kertosari, Kecamatan Purwodadi.
Uji coba Penanaman Padi dayang Rindu diareal persawahan merupakan suatu terobosan baru bagi petani Padi dan patut mendapat sambutan yang pantas dari kita semua, selama ini yang kita ketahui bahwa Padi dayang Rindu dilakukan di lahan kering atau ladang dan sifatnya musiman yang mana dilakukan selama setahu hanya sekali.
Upaya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
dalam mengetaskebutuhan pangan, menuaikan hasil yang cukup memuaskan atas keberhasilan Uji Coba Adaptasi Padi Dayang Rindu di areal persawahan, hal ini dapat memberi angin segar kepada petani.
“Dihadapan Petani dan tamu undangan Bupati Musi Rawas menjelaskan, bahwa padi dayang rindu yang ditanam diareal persawahan masa panennya lebih cepat yakni 112 hari, sehingga disaat melakukan penanaman dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun.
Dalam sambutannya Bupati H Ridwan Mukti mengatakan, keberhasilan uji adaptasi budidaya padi varietas dayang rindu, hal ini dapat memberikan peluang petani dalam pengembangan padi dayang rindu, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan beras bagi konsumen, khususnya beras dayang rindu, selain padi varietas yang dikembangkan oleh petani ada juga padi lain yaitu padi Situ Patenggang, Situ Bagendit dan Limboto.
“Atas keberhasilan uji coba ini, diharapkan kepada petani dapat membantu atau mengurangi permasalahan pangan di kabupaten Musirawas, dan juga dengan keberhasilan uji coba ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama ditingkat petani dalam kondisi lingkungan dan perekonomian global,“Uangkap Bupati.
Ditambahkannya, hasil yang akan didapatkan dari panen uji adaptasi padi dayang rindu ini semoga memberikan motivasi baru bagi petani untuk lebih giat dan bekerja lebih semangat dan menjadikan kabupaten ini sebagai daerah lubung pangan, dimana daerah ini menjadi salah satu daerah pemasok beras terbesar di Sumatera Selatan.
Dilain tempat, Kepala Badan penyuluh Kabupaten Musi Rawas Zaini Amin MS usai acara mengatakan mengenai hasil pengamatan dilapangan maka dapat disimpulkan tanaman padi varietas Dayang Rindu ini dapat beradaptasi dilahan sawa sehingga produksinya dapat meningkat dan panen dapat dilaksanakan 2 kali dalam setahun.
Selain melakukan penen perdana padi dayang rindu dengan pola SRI, akan dilaksanakan peresmian penggunaan biogas skala kecil oleh masyrakat serta penyerahan pengawalan, rintisan, inovasi technology pertanian (Prima Tani) di kelompok tani seba guna Kecamatan Purwodadi oleh Bupati Musi Rawas. “Ungkap Zaini.
“Tujuan mengembangan padi dayang rindu di lahan persawahan, untuk melestarikan padi lokal serta meningkatkan pendapatan petani Musi Rawassaat panen padi dayang rindu, dimana padi ini lebih mahal dibandingkan dengan padi jenis lain, “Paparnya.
Panen perdana ini juga dihadiri oleh masyarakat atau petani di Kabupaten Musi rawas yang berkeinginan mengembangkan padi dayang rindu dilahan persawahan.
“Sugiono salah satu petani yang hadir di dalam acara ini mengatakan, sangat baik bila Padi dayang rindu dapat di tanam di lahan persawahan, selama ini kami ketahui bahwa padi dayang rindu di tanam di lahan kering atau lading dan hanya sekali dalam setahun.”
Kami petani berharap kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dapat memberikan bantuan bibit padi dayang rindu yang dapat di tanam di lahan persawahan, “Harapnya. @ Adv/Yas.
Read More

H Ridwan Mukti Galakan cinta makan lokal

Musirawas, Hari jadi Pangan sedunia yangBupati Kab. Musi Rawas H. Ridwan Mukti ke-29, Pemkab Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan, mari cinta serta mengkonsumsi makanan lokal maupunmakanan dalam negeri.

“Bupati mMusirawas H Ridwan Mukti, menghimbau kepada kepadamasyarakat dalam mengadakan acara agar selalu menyediakan makan-makanan yang bahannya dari lokal maupun dalam negeri saja.

Dihimbau kepada dinas terkait untuk mensosialisasikan potensi makanan lokal yang ada, seperti penggunaan labu kinung (Peringgi).”kata Bupati Musi Rawas, H Ridwan Mukti, saat peringatan hari pangan sedunia yang ke-29 dan di pusatkan di Gedung Dekranasda, Kecamatan Tugumulyo, Rabu.

“Bertepatan dengan hari jadi pangan ini, Ridwan Mukti juga menetapkannya sebagai hari gerakan cinta makanan lokal, untuk kabupaten Musirawas.”

Dikatakannya, Indonesia saat ini diminta untuk jadi lumbung pangan sedunia dan salah satunya ialah Kabupaten Musi Rawas. Karena selama ini daerah tersebut dikenal sebagai lumbung pangan Provinsi Sumsel dan jadi pemasok bahan pangan nasional.

Peringatan hari pangan sedunia itu sendiri, kata dia hanya diutamakan pada daerah-daerah yang sudah berswasembada pangan. Dimana ketahanan pangan merupakan bentuk dari kemandirian dalam mencukupi kebutuhan pangan daerah sendiri.

Kabupaten Musi Rawas, tambah dia bukan saja sebagai lumbung pangan Sumsel yang hasil produksinya bukan saja di konsumsi daerah setempat tetapi untuk memenuhi daerah-daerah lain di Sumsel, terutama kebutuhan beras dan menjamin akan tidak ada beras impor yang masuk ke daerah itu.@ Yas
Read More