Kamis, 18 Februari 2010

H Ridwan Mukti Panen Perdana Padi Dayang Rindu


Kepemimpinan H Ridwan Mukti sebagai bupati di kabupaten paling barat Sumatera Selatan, layak mendapat acungkan jempol, keberhasilannya dalam mengembangkan Budidaya Padi dayang Rindu di tanah persawahan dengan mengunakan media pola SRI (System of Rice Intensification).
Pemotongan perdana Padi Dayang Rindu dilakukan loleh Bupati, Kamis (18/2) di Desa S Kertosari, Kecamatan Purwodadi.
Uji coba Penanaman Padi dayang Rindu diareal persawahan merupakan suatu terobosan baru bagi petani Padi dan patut mendapat sambutan yang pantas dari kita semua, selama ini yang kita ketahui bahwa Padi dayang Rindu dilakukan di lahan kering atau ladang dan sifatnya musiman yang mana dilakukan selama setahu hanya sekali.
Upaya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
dalam mengetaskebutuhan pangan, menuaikan hasil yang cukup memuaskan atas keberhasilan Uji Coba Adaptasi Padi Dayang Rindu di areal persawahan, hal ini dapat memberi angin segar kepada petani.
“Dihadapan Petani dan tamu undangan Bupati Musi Rawas menjelaskan, bahwa padi dayang rindu yang ditanam diareal persawahan masa panennya lebih cepat yakni 112 hari, sehingga disaat melakukan penanaman dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun.
Dalam sambutannya Bupati H Ridwan Mukti mengatakan, keberhasilan uji adaptasi budidaya padi varietas dayang rindu, hal ini dapat memberikan peluang petani dalam pengembangan padi dayang rindu, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan beras bagi konsumen, khususnya beras dayang rindu, selain padi varietas yang dikembangkan oleh petani ada juga padi lain yaitu padi Situ Patenggang, Situ Bagendit dan Limboto.
“Atas keberhasilan uji coba ini, diharapkan kepada petani dapat membantu atau mengurangi permasalahan pangan di kabupaten Musirawas, dan juga dengan keberhasilan uji coba ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama ditingkat petani dalam kondisi lingkungan dan perekonomian global,“Uangkap Bupati.
Ditambahkannya, hasil yang akan didapatkan dari panen uji adaptasi padi dayang rindu ini semoga memberikan motivasi baru bagi petani untuk lebih giat dan bekerja lebih semangat dan menjadikan kabupaten ini sebagai daerah lubung pangan, dimana daerah ini menjadi salah satu daerah pemasok beras terbesar di Sumatera Selatan.
Dilain tempat, Kepala Badan penyuluh Kabupaten Musi Rawas Zaini Amin MS usai acara mengatakan mengenai hasil pengamatan dilapangan maka dapat disimpulkan tanaman padi varietas Dayang Rindu ini dapat beradaptasi dilahan sawa sehingga produksinya dapat meningkat dan panen dapat dilaksanakan 2 kali dalam setahun.
Selain melakukan penen perdana padi dayang rindu dengan pola SRI, akan dilaksanakan peresmian penggunaan biogas skala kecil oleh masyrakat serta penyerahan pengawalan, rintisan, inovasi technology pertanian (Prima Tani) di kelompok tani seba guna Kecamatan Purwodadi oleh Bupati Musi Rawas. “Ungkap Zaini.
“Tujuan mengembangan padi dayang rindu di lahan persawahan, untuk melestarikan padi lokal serta meningkatkan pendapatan petani Musi Rawassaat panen padi dayang rindu, dimana padi ini lebih mahal dibandingkan dengan padi jenis lain, “Paparnya.
Panen perdana ini juga dihadiri oleh masyarakat atau petani di Kabupaten Musi rawas yang berkeinginan mengembangkan padi dayang rindu dilahan persawahan.
“Sugiono salah satu petani yang hadir di dalam acara ini mengatakan, sangat baik bila Padi dayang rindu dapat di tanam di lahan persawahan, selama ini kami ketahui bahwa padi dayang rindu di tanam di lahan kering atau lading dan hanya sekali dalam setahun.”
Kami petani berharap kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dapat memberikan bantuan bibit padi dayang rindu yang dapat di tanam di lahan persawahan, “Harapnya. @ Adv/Yas.

0 komentar: